Sintesis Protein

Belajar DNA dan RNA.

Keanekaraman Hayati

Mengamati Keanekaragaman Haytai pada Tumbuhan.

Sel Tumbuhan

Mengamati sel Tumbuhan

Senin, 27 Maret 2017

GENETIKA



Vidio Perbandingan Fenotif Monohibrid


Vidio Hereditas pada manusia

Vidio Kelainan Genetik
 

Bioteknologi



BIOTEKNOLOGI
                              
A.   BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah ilmu tentang pemanfaatan mahkluk hidup (mikroorganisme, hewan dan tumbuhan) atau bagian mahkluk hidup untuk membuat produk atau menyederhanakan proses untuk menghasilkan barang dan jasa yang berguna bagi manusia

1.    Prinsip dasar bioteknologi, yaitu:
a) penggunaan agen biologi
b) menggunakan metode tertentu
c) dihasilkannya suatu produk turunan d) melibatkan banyak disiplin ilmu.

2.    Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi diantaranya adalah mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia, dan enzimologi.
Bioteknologi selalu menggunakan organisme atau makhluk hidup dalam menghasilkan suatu produk, misalnya peragian, persilangan, pemutasian, penyambungan gen, pembuatan antibodi atau vaksin.

3.    Bioteknologi Konvensional /Tradisional
- Teknis dan peralatan masih sederhana
- hasil yang diproduksi organisme atau mikroorganisme berupa senyawa kimia atau bahan pangan tertentu yang bermanfaat bagi manusia
- Proses kimia, tidak adanya rekayasa genetik, jika pun ada, rekayasa yang dilakukan belum terarah dan hasilnya belum dapat dipastikan dan proses genetik alami (masih dalam  tingkat  yang  terbatas)
- Penggunaan makhluk hidup secara langsung belum adanya penggunaan enzim
Contoh: - Sebagian besar didominasi oleh produk makanan (fermentasi dalam pembuatan tempe, alkohol, ragi pengembang roti, asam asetat, gula, tape, oncom, kecap, nata de coco, yoghurt, keju, mentega, brem, tauco, dll
-   Bidang kesehatan dan pengobatan : antibiotik (penisilin), vaksin
-   Bidang peternakan : Domba berkaki pendek dan bengkok (mutasi alami), sapi jersey (seleksi oleh manusia) menghasilkan susu dengan kandungan krim lebih banyak.
-   Bidang pertanian : Hidroponik dan Aeroponik

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
BAHAN
MIKROORGANISME
PRODUK
Kedelai
Rhizopus oryzae
Tempe
Singkong / ketan
Saccharomyces cerevisiae
Tape
Ampas Tahu
Monilia Sitophyla
Oncom
Kedelai hitam
Aspergillus Wentii
Kecap
susu
Lactobacillus bulgaricus(pemberi rasa dan aroma)
 Streptococcus thermophilus (menambah keasaman)
Yoghurt
Susu
 Leuconostoc cremoris
Mentega
Air kelapa
Acetobacter xilinum
Nata de Coco
Sayuran
Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Pediococcus
Acar
susu
Lactobacillus bulgarius dan Streptococcus thermophillus
Keju
Air tebu
Corynebacterium glutamicum
MSG
Kacang
Aspergillus oryzae
tauco
Kedelai
Monila sitophyla
Oncom

Mikrorganisme
Produk Antibiotik
Jamur Penicillium notatum & Penicillium chrysogenum
Penisilin
Jamur Streptomyces griseus
Streptomisin (TBC)/Erytromisin
Bakteri Bacillus subtilis
Basitrasin
Bakteri Bacillus polymyxa
Polimixin
Bakteri Bacillus brevis
Tirotrisin
Vaksin dapat juga diperoleh dari Virus yang dilemahkan dan dapat disimpan dalam suhu rendah hingga siap digunakan.

4.    Bioteknologi Modern :
- Teknis dan peralatan sudah canggih
- Terjadi rekayasa genetika (manipulasi susunan gen dalam kromosom)
- memanfaatkan mikroorganisme, biologi sel, biologi molekuler, biokimia, genetika
  Contoh: Rekombinasi DNA, Teknologi Plasmid, Fusi sel, Transplantasi Inti,  kultul jaringan, terapi genetik

·      Rekayasa Genetika
a. Rekayasa Genetika adalah upaya manipulasi sifat makhluk hidup untuk menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan
b. Teknik rekayasa genetika:
- Gunting biologi (pemotong benang DNA) yaitu Enzim endonuklease/Enzim restriksi
- Lem biologi (menyambung kembali benang DNA) yaitu Enzim ligase
- Plasmid (wahana untuk memindahkan potong benang DNA tertentu ke dalam sel mikroorganisme)
·      Untuk memanipulasi/mengubah DNA dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya teknologi plasmid transplantasi inti, fusi sel.
Contoh : insulin manusia, vaksin, antibodi monoklonal, dan hormon pertumbuhan.

a.    DNA Rekombinan/Rekayasa Rekombinan/Cangkok Gen/rekombinasi gen
1) DNA Rekombinan Alami
  Pindah silang: tukar-menukar kromatid pada kromosom homolog,sehingga DNA tertukar dan bersambung secara silang
  Tranduksi: Bersambungnya DNA bakteri yang satu dengan bakteri yang lain dengan perantara virus
  Transformasi: Proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam sel bakteri

2) DNA Rekombinan Buatan
DNA Rekombinan: pengubahan susunan DNA sehingga diperoleh susunan DNA baru yang mampu mengekspresikan sifat-sifat yang diinginkan

Proses DNA rekombinasi:
  Mengisolasi DNA (memilih dan memisahkan DNA yang akan dibuat)
  Transplantasi Gen atau DNA (Menyambung Gen yang yang terisolasi pada DNA vektor (mengandung DNA asli dan sisipan)
  Memasukan DNA kedalam sel hidup (Memasukan DNA vektor kedalam virus atau bakteri)
Contoh: Pembuatan Insulin, hormon pertumbuhan, vaksin hepatitis B


Teknologi Plasmid
  Plasmid adalah lingkaran kecil DNA bakteri atau eukariotik bersel satu yang dapat replikasi
  Plasmid digunakan sebagai vektor yaitu alat untuk memasukkan gen ke dalam sel target

Alasan dipilih plasmid bakteri:
  Memiliki kemampuan memperbanyak diri melalui proses replikasi dan mudah disisipi oleh gen lain
  Plasmid dapat dipindah ke sel bakteri lain
  Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan induknya karena plasmid tidak terikat dengan kromosom inti
  Merupakan melekul DNA yang mengandung gen tertentu

b.    Fusi Protoplasma
     Fusi Protoplasma/Fusi sel/Teknik hibridoma: penyatuan dua sel dari jaringan-jaringan berbeda suatu spesies yang sama atau spesies yang berbeda menggunakan medan listrik, sehingga diperoleh satu sel tunggal (sel hibrid). Selanjutnya, sel hibrid dapat dikembangbiakkan, sehingga diperoleh bertriliun-triliun sel, yang masing-masing mengandung satu set gen komplit dari dua sel aslinya. Hibrid = sel asli yang dicampur, oma = kanker
     Hibridoma merupakan hasil fusi antara sel pembentuk antibodi (limfosit B) dengan sel mioma (kanker)
     Teknik ini menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah besar
     Dalam fusi sel diperlukan antara lain:
- Sel sumber gen (sel-sel yang dimiliki sifat yang diinginkan)
- Sel wadah (sel yang mampu membelah dengan cepat/sel kanker)
Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel, misalnya NaNO3)
Contoh:- Antibodi monoklonal (diagnosis penyaki, kehamilan, deteksi dini dan membunuh sel  kanker) dan hormon dalam jumlah besar
- Pembentukan spesies baru 

c.     Transplantasi Inti
Transplantasi Inti/Kloning: Pemindahan inti sel yang satu ke sel yang lain sehingga diperoleh individu baru yang memiliki sifat baru sesuai dengan inti yang diterima
Contoh Kloning pada mencit, sapi, katak (inti sel usus katak ke ovum), domba/dolly (inti sel mamae ke ovum). Kloning katak gagal (abnormal atau cacat, percobaan ke-2 berhasil antara sel kulit dengan sel telur) dan kloning domba berhasil dan disuntik mati 14 februari 2003 karena menderita berbagai penyakit yang sulit dsembuhkan.

d.    Kultur Jaringan (kultur invitro)
Kultur jaringan adalah Sarana perbanyak vegetatif buatan dengan menggunakan protoplasma, sel, jaringan, atau organ tumbuhan, hewan dan manusia yang ditumbuhkan pada media tertentu dalam kondisi steril yang didasarkan pada sifat totipotensi (setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap)

Sel dari suatu organisme multiseluler dimanapun letaknya sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut, setiap sel berasal dari 1 sel

Rangkaian tahap kultur jaringan pada Tumbuhan:
-   Sterilisasi eksplan (merendam eksplan dalam bahan kimia/sterilan selama beberapa menit), bertujuan membunuh mikroba yang menempel pada eksplan.
Eksplan : bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan awal untuk perbanyakan tanaman. Yang digunkan pucuk muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda, anther, emrio dan lain-lain.
-   Menyuci eksplan dengan air steril
-   Menenam eksplan pada media kultur pada media agar yang dilengkapi unsur makro dan mikro
Meletakkan botol yang berisi eksplan pada suhu dan penyinaran terkontrol hingga terbentuk kalus
-   Plantlet dikeluarkan dari botol, dibersihkan dengan air bersih dan di tanam pada pot-pot kecil dengan tidak terkena cahaya matahari langsung
-   Bila plantlet sudah tumbuh kuat, tanaman bisa dipindahkan ke media tanah dan terkena matahari langsung

Keunggulan kultur jaringan:
1)    Mempunyai sifat yang identik dengan induknya dan bibit yang dihasilkan seragam
2)    Dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas
3)    Mampu menghasilkan bibit/tanaman yang baru dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, ini diharapkan bersifat unggul
4)    Kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin (Bibit yang dihasilkan bebas penyakit)
5)    Kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibanding dengan perbanyakan konvensional
6)    Hibrida somatik/ cloning/ varietas baru dengan cara isolasi protoplasma dari 2 macam varietas yang difusikan. Atau dengan isolasi kloroplas suatu jenis tanaman ke dalam jenis kloroplas tanaman yang lain, sehingga terjadi penggabungan sifat-sifat yang baik dari kedua jenis tanaman tersebut/menyuntikkan protoplasma dari suatu tanaman ke tanaman yang lain hingga terjadi hibrida somatis. Contoh tanaman tembakau albino dengan tembakau normal, jagung dengan tebu
Contoh hasil kultur jaringan : kelapa sawit, tebu, jati mas, akasia

e.    Terapi Gen (penyakit fatal/kelainan gen)
·  Kelainan gen , gen cacat inilah yang membuuat sel jarinagn menjadi sel kanker.
·  Terapi Gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan menyisipkan gen normal atau perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen.
·   Terapi genetik tidak diperbolehkan kecuali 2 penyakit: penyakit menurun yang sangat jarang seperi ADD (Adenosine Deaminase Deficiency) dan sejenis kanker kulit ganas. ADD adalah kelainan yang mengakibatkan penderita tidak memiliki daya tahan tubuh sama sekali, kontak dengan kuman apapun akan menyebabkan kematian, akibat sel-sel darah tidak mampu memproduksi enzim AD (adenosin deaminase) yang diperlukan untuk membangun daya tahan tubuh, David Vetter meninggal usia 12 tahun gagal transplantasi sumsum tulang yang dijuluki “David The Bubble Boy”

B.    APLIKASI BIOTEKNOLOGI BERBAGAI BIDANG

1.    Aplikasi Biologi di bidang pangan
a.Pemanfaatan mikroorganisme dalam proses fermentasi, fermentsi merupakan hasil-hasil metabolit sel mikroba, misalnya antibiotik, asam-asam organik, aldehid, alkohol, fussel oil, dan sebagainya. fermentasi juga dapat diterapkan untuk menghasilkan biomassa sel mikroba seperti ragi roti dalam pembuatan roti.

b. Pemanfaatan mikroorganisme untuk mengubah bahan makanan
1) Protein sel tunggal (PST) terbuat dari bakteri, ganggang dan jamur yang dibiakkan dalam skala besar, Saccharomyces cerevisiae, Candida utilis untuk saplemen makanan ternak. Spirulina, Chlorella, saplemen makanan manusia
2) Beberapa mikroorganisme seperti bakteri Lactobacillus acidophilus mampu mengubah glukosa menjadi asam laktat. Acetobacter aceti mampu mengubah glukosa menjadi asam asetat (cuka)
3) Mikoprotein, dihasilkan dari miselium jamur melalui proses fermentasi Fusarium graminearum

2.    Bidang pertanian
Di bidang pertanian, bioteknologi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi, dan tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat, melalui vector plasmid TI (Tumot Inducing) Agrobacterium tumefaciens

a. Hidroponik dan Aeroponik
Hidroponik adalah penanaman tanaman dengan menggunakan media air, pasir, porus (kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain) tanpa media tanah. Air yang ditambahkan mengandung nutrien sebagai sumber makanan bagi tanaman. Faktor yang diperlukan yaitu mineral/ nutrien, cahaya dan CO2.
Aeroponik adalah air yang disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman pada tanaman menggantung.

b. Tanaman transgenik (Genetically Modified Plants)
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.
Contoh:
- Padi Transgenik (rojolele) tahan cuaca dingin (diperoleh dengan memasukkan gen tahan dingan dari hewan yang hidup di tempat dingin)
- Tembakau resisten terhadap virus (diperoleh dengan plasmid TI digabung dengan gen tahan terhadap TMV)
- Bunga anti layu anyelir dan buah tahan busuk Flavr savr (dengan mengganti etilen dengan gen yang kurang aktif)
- Tumbuhan tahan hama dan Tanaman kapas anti serangga (dengan memasukkan gen delta endotoksin Bacillus thuringiensis ke dalam tanaman kapas). Bacillus thuringiensis membantu mengatasi larva ngengat dan kupu-kupu perusak
- Pupuk organik pupuk superpospat/Bio-SP (dengan menggunakan mikroorganisme pelarut pospat)
- Kain alami sintetik (gabungan dari serat alami bertekstur halus dengan serat sintetik/polyester yang tidak mudah putus) dengan memanfaatkan bakteri yang dapat mensintesis polyester
- Tumbuhan yang mampu mengikat N2 dari udara bebas, dengan menginjeksi tumbuhan dengan bakteri Rhizobium

Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan kontroversi masyarakat dunia karena sebagian  masyarakat  khawatir  apabila  tanaman  tersebut  akan  mengganggu keseimbangan lingkungan (ekologi), membahayakan kesehatan manusia, dan mempengaruhi perekonomian global.

3.    Bidang Peternakan  dan Perikanan
Penggunaan bioteknologi guna meningkatkan produksi peternakan
Contoh :
- Inseminasi buatan(IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. Ini sebagai alternatif alergiterhadap sperma, jumlah sperma yang sedikit dan kurang gesit, dan sebab-sebab lainnya. Bertujuan memperbaiki mutu genetik ternak pada hewan.
- Transfer embrio diindonesia seekor sapi betina, mampu menghasilkan 20-30 ekor anak sapi pertahun
- Teknologi transgenik menciptakan jenis ternak unggul yakni dengan jalan mengisolasi gen unggul, memanipulasi, dan kemudian memindahkan gen tersebut dari satu organisme ke organisme lain, maka ternak unggul yang diinginkan dapat diperoleh. contoh Babi transgenik di Amerika Serikat kini sudah berhasil memproduksi hemoglobin manusia sebanyak 10 15 % dari total hemoglobin manusia
- Sapi perah dengan hormon manusia (dengan menyisipkan gen laktoferin pada manusia yang memproduksi HLF/Humen Laktoferin pada sapi perah)
- BST (Bovin Somatotropin)atau BGH (Bvine Growth Hormone) dengan menyisipkan gen somatotrophin sapi pada plasmid E. coli), BST yang ditambahkan makanan ternak dapat meningkatkan produksi daging dan susu

Penggunaan bioteknologi di bidang perikanan
Contoh :
- Seleksi, hibridasi, rekayasa kromosom
- Sistem kekebalan ikan telah dilakukan dengan menggunakan vaksin, imunostimulan, probiotik, dan bioremediasi. Vaksin dapat memacu produksi antibiotik spesifik dan hanya efektif untuk mencegah satu patogen tertentu. Imunostimulan merupakan teknik meningkatkan kekebalan yang non spesifik, misalnya lipopolysaccharide dan B-glucan yang telah diterapkan untuk ikan dan udang di Indonesia. Probiotik diaplikasikan pada pakan atau dalam lingkungan perairan budidaya sebagai penyeimbang mikroba dalam pencernaan dan lingkungan perairan.
- Transgenik ikan dengan isolasi gen tertentu organisme lainnya, gen asing hasil isolasi diinjeksi secara makro ke dalam telur untuk memproduksi galur ikan yang mengandung gen asing tersebut secara in vitro

4.    Bidang kedokteran atau Kesehatan
Contoh :
- Insulin digunakan pada penderita Diabetes Mellitus Insulin pertama kali diproduksi dari kelenjar babi atau sapi secara tradisional, yang masih sederhana dan dalam jumlah terbatas. Saat ini insulin secara massal dihasilkan melalui rekayasa genetika dengan menggunakan enzim dan bakteri.
Dampak negatif dari pemberian Insulin secara tradisional dalam jangka waktu yang lama memberikan efek samping berupa gangguan pada mata dan ginjal. Saat ini, produksi insulin akhirnya berkembang ke teknologi modern melalui proses manipulasi genetik dengan menggunakan suplementasi dari kelenjar pankreas manusia.
- Antibioik : adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba (bakteri atau jamur), yang dapat menghambat atau membasmi bakteri. Isolasi antibiotik dari mikroorganisme dilakukan secara langsung dan sederhana, Antibiotik beda dengan desikfektan (membunuhkuman dengan ligkungan tidak wajar bagi kumen untuk hidup)
Contoh: antibiotik penisilin, streptomisin
- Vaksin merupakan mikroorganisme yang telah dilemahkan atau toksinnya dimatikan sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas. Secara konvensional, pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi modern, dilakukan fusi atau transplantasi gen.
Contoh: vaksin Hepatitis B,   malaria, cacar, dan polio.
Selain pada manusia, vaksin juga digunakan untuk melindungi ternak (ayam, sapi dan sebagainya dari serangan berbagai penyakit menular)
 - Antibodi monoklonal yaitu teknologi menggunakan sel-sel sistem imunitas yang membuat protein yang disebut antibodi. Sel limfosit B yang mampu menanggapi masuknya substansi asing dengan spesivitas yang luar biasa. Limfosit B (sel B) adalah jenis sel darah putih yang membuat antibodi dan merupakan bagian penting dari respon kekebalan.

Kegunaan antibodi monoklonal :
-   Pengobatan kanker. Dengan teknologi yang ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein dan menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat.
-   Terapi gen pada penderita fibrosis sistik, untuk memperbaiki atau mengganti  gen-gen penyebab penyakit kesulitan bernafas, karena paru-paru terisi lender.
Gen dapat juga digunakan sebagai sidik jari, seseorang memiliki perbedaan DNA, DNA dapat diisolasi dari semua bagian tubuh misalnya dari daging,  darah, sperma, ginjal, jantung, hati, bahkan pada fosil. untuk mengeluarkan DNA dari sel maka teknik pemurnian DNA secara biokimia dilakukan dengan merusak dinding sel yang telah dilarutkan dalam larutan penyangga tertentu dengan menggunakan berbagai jenis deterjen. Dengan terbukanya lapisan sel maka DNA dapat dikeluarkan dan diendapkan dengan penambahan alkohol.

5.    Bidang lingkungan
- Penggunaan organisme hidup untuk  mereduksi atau  mengeliminasi/mengurangi  polutan yang bersifat racun disebut juga bioremediasi, Organisme  tersebut adalah Alga bakteri, dan jamur.
Contoh : Alga Spirulina sp., merupakan salah satu jenis alga yang ini mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengikat ion-ion logam dari larutan dan mengadsorpsi logam berat
- Sacharomyces cerevisiae  dan jamur Rhizophus arhirus dapat menyerap uranium dari limbah  cair.
- Pseudomonas aeruginosa yang biasa hidup pada tanah yang tercemar minyak bumi dan dapat mengakumulasikan uranium sampai 56% berat kering sel.

- Speudomonas putida, Zanthomonas campestris, mengatasi pencemaran akibat tumpahan minyak di laut
-Thiobacillus ferroxidans mampu memisahkan tembaga dari bijihnya melalui reaksi kimia melepaskan logam tembaga (Cu) dari batuan. Bakteri ini merupakan bakteri litotrof (pemakan batu)
- Bakteri Pseudomonas dan Actinomycetes mampu mengoksidasi fenol menjadi CO2 dan H2O.
- Bacillus, Pseudomonas, Mycobacterium, Corynebacterium,  dan  Microcoocus  dapat  menguraikan  senyawa  minyak bumi menjadi CO2 dan H2O.
- Alcaligenes eutrophus, membuat plastik biodegradable yang mudah terurai
- Methanobactrium, menghasilkan biogas (boteknologi konvensioal)

C.    DAMPAK BIOTEKNOLOGI
1.    Dampak di bidang lingkungan
a. Dampak positif
- Ditemukan tumbuhan tahan hama, mengurangi penggunaan peptisida
- Mengurangi pencemaran limbah dengan penggunaan Thiobacillus ferroxidans, memisahkan logam dari bijinya
- Pembuatan biogas untuk mengurangi pencemaran kotoran ternak

b. Dampak negatif
- Menimbulkan kerusakan pada ekosistem, dengan ditemukan tanaman kapas antiserangga dapat membunuh organism bukan target (kupu-kupu dan lebah saat menghirup nektar) dan bila serangga mati banyak berdampak pada pemakan serangga
- Hilangnya plasma nutfah, tanaman lokal tersingkir dan punah
- Pencemaran biologis, yaitu lepasnya organisme transgenik di alam bebas tanpa pengawasan sehingga menghasilkan varietas baru yang dapat mengganggu keseimbangan biologi yang ada di alam
- pemanfaatan gen anti beku yang terdapat pada suatu jenis ikan yang dapat ditransfer ke ikan yang tidak tahan suhu dingin, kejadian ini dapat menimbulkan pemusnahan suatu spesies ikan tertentu, sehingga keseimbangan ekosistem terganggu.

2.    Dampak di bidang sosial ekonomi, pertanian dan perikanan
a. Dampak positif
- Terjadi persaingan antar kalangan industri dalam mencari tanaman atau hewan varietas baru
- Peningkatan hasil pertanian
- Meningkatnya gizi produk makanan dan minuman
- Melestarikan hewan dan tumbuhan melalui kultur jaringan

b. Dampak negatif
- Kesenjangan social, produk petani tradisional tersisihkan, kehilangan pekerjaan oleh produk bioteknologi , bila mengembangkan bibit bioteknologi  harus membayar royalty pada pihak penemu bibit tersebut

3.    Dampak di bidang kesehatan
1) Dampak positif
- Memproduksi obat-obatan dan hormone secara genetika, dengan harga lebih murah dan mudah di dapat
- Bayi tabung
 
2) Dampak negatif
- Timbul alergi (resisten terhadap beberapa antibiotic tertentu), misalnya mengkonsumsi tomat Flavr savr

D.   TINDAKAN PENCEGAHAN DAMPAK NEGATIF BIOTEKNOLOGI
1.    Adanya peraturan keamanan hayati dan keamanan pangan
2.    Undang-undang larangan pembuatan senjata biologi
3.    Larangan kloning pada manusia dengan alasan apapun